Ilusi

Rabu, 20 Juni 2012


Ungkapan hati
Aku tak tahu ini apa, yang pasti perasaan ini sangat mempengaruhi apapun yang akan ku lakukan. Semua ini bermula dari suatu kepanitiaan, inilah kesalahanku…..
Aku sengaja tak pernah mau melihat matanya, karena dari mata ini semua bermula. Dari awal aku sangat takut melihat tatapannya, ku terus menghindari tatapan matanya walau itu sangat sulit kulakukan yang mana pada akhirnya aku tetap menatap matanya walau ia tak tahu itu. Yang akhirnya aku merasakan ada sesuatu…..
 Semua manusia pasti merasakan ini, mulai dari anak kecil, remaja hingga orang dewasa.
Awalnya aku hanya menganggap perasaan ini hanya perasaan layaknya sahabat, namun…..
Tak tahu apalah ini, yang pasti persaan ini terkadang  membuatku senyum sendiri atau bahkan menangis. Aku merasakan ini bukan yang pertama namun….
Baru kali ini aku merasa terkecoh oleh perasaan ini…
Perasaan yang sangat egois, tak kenal logika!!!
Hingga pada akhirnya aku harus mengalihkan perasaan ini dengan cara mengalihkan tentang dia kepada orang lain, namun pada akhirnya jalan ini yang menunjukkan ku pada sesuatu yang aku rasa ini tak mungkin “imposible”.
Karena itu pula aku merasa bersalah pada temanku yang ternyata harus menerima perlakuan yang tidak enak/ tak nyaman darinya. Ma’af teman…. Aku tak bermaksud melakukan itu semua kepadamu, aku hanya ingin membuktikan padaku kalau perasaanku hanya rasa kagum belaka.
Namun….
Aku masih tak percaya tentang apa yang dikatakan temanku tentang dia kepadaku… aku rasa itu tidak mungkin, apa yang membuat dia mersakan hal itu pada ku??, aku rasa tak ada yang menarik atau special dariku!.
Setelah ku lihat kebelakang, menelusuri apa yang telah terjadi…, segala hal tentang dia….
Kini aku rasa memang ada yang berbeda darinya…, tapi aku tak tahu apakah itu hanya persaanku saja, atau memang dia  melakukan itu pada semua orang…
Yang jelas kini ku hanya mengungkapkan apa yang aku rasakan….
Jujur dari awal aku merasa ada yang berbeda darinya, walau sedikit menyebalkan…namun mungkin itu salah satu karakternya yang….(tak tahu lah susah untuk dikatakan…..)
Apalagi saat dil luar sana… di alam yang terbuka dikelilingi rimbunnya pepohonan, diiringi lantunan desir angin yang menyejukkan, dan aliran air yang tersa seperti aliran darahku….
Sungguh suasana yang ingin ku ulang lagi….
Aku tak ingin memandang seseorang dari yang terlihat oleh mataku saja, aku ingin tahu dan kenal dia dari hatinya…(bisa ngak ya…???)
Baru kali ini aku merasa ada orang yang memperhatikanku seperti dia memperhatikanku, tapi pada awalnya aku hanya menganggap perhatiannya sama seperti dia memperhatikan yang lainnya. Tapi setelah temanku mengatakan sesuatu padaku…..
Hal ini membuat perasaanku menjadi semakin aneh…apalagi saat aku bertemu dengannya….
Mungkin kalau aku melihat apa yang terjadi (aku menjadi orang lain dan melihat diriku) mugkin aku akan tertawa. Aneh… baru kali ini aku seperti ini…..
Mungkin kalau aku tuliskan semua tentang dia disini….akan takkan  sanggup untuk menulisnya.
Tapi,,,aku tak tahu apa yang sebenarnya dia rasakan, apakah sama sepertiku… atau biasa saja. Apa salahnya mengungkapkan perasaan walau hanya dalam tulisan dari pada tidak sama sekali, dari pada terlambat, atau sama sekali tak kan pernah tersampaikan.
Memang kalau membahas tentang perasaan sangatlah sensitive, tapi apa salahnya jika kita mengungkapkan perasaan kita, kalau kita masih bisa menjaganya. Mengungkapkan perasaan bukan berarti harus ditandai dengan ikatan yang namanya “pacaran”, tapi cukup sebagai ungkapan agar tidak dipendam dalam hati, karena sakit rasanya memendam persaan apalagi….
ah….entahlah….., mungkin semua orang memiliki pandangan yang berbeda-beda.
Bagaimana  jika perasaan yang kita pendam sama sekali tak pernah kita keluarkan… apakah ia takkan jadi bumerang atau bom yang siap meledak jika melihat orang yang kita…ternyata bersama orang lain atau pergi dan takkan pernah kembali, atau pergi untuk selamanya (meninggal).
Ma’af jika aku menulis ini tanpa permisi, ini hanya sekilas tentang K*** P********