Hanya Cara-NYA

Kamis, 16 Mei 2013


Tidak ada yang namanya “KEBETULAN”

ALLAH yang maha Kuasa, memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita mau.
Disaat kita meminta padanya, disaat kita bersedih, disaat kita bahagia, dan saat-saat yang lain…
Saat itu aku sedang memikirkan seseorang, ingin sekali milihatnya walau dari kejauhan, aku memohon dalam hati
“ya Allah…apa yang sedang aku rasakan…?, kenapa seperti ini…?, Ya Allah…atas izin-Mu jika dia juga merasakan apa yang aku rasakan maka pertemukanlah kami”
Dan atas izin-Nya aku bertemu dengannya walau hanya sebatas bertegur sapa.
Aku percaya ini jawaban atas do’aku, ini bukan suatu kebetulan…
Allah sengaja menghiburku, menghibur hambanya yang sedang gundah.
Saat ini persaan gundah kembali menghampiriku, kini aku kembali memohon
“Ya Allah…aku mohon…jika pertemuan kami hanya akan menyebabkan hal yang akan menyakiti kami atau salah satu di antara kami, maka JANGAN PERNAH pertemukan kami”
Aku yakin apa yang aku rasakan saat ini, adalah jawaban atas segala do’a-do’aku
Apapun itu aku yakin inilah yang terbaik, aku tidak menyesal mengucapkan itu, aku hanya percaya bahwa “Allah akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita mau”

Jangan pernah memaksakan jalannya Cinta, karena kita akan merusak ceritanya
Yakinlah…Allah telah menyiapkan jalan yang istimewa untuk ITU. 

Coba-Coba

Jumat, 10 Mei 2013

Ekspressi at Taplau

Kita Berbeda


kita berbeda baik fisik, sifat, sikap, kesukaan, hal yang dibenci ataupun yang lainnya, tak dapat dipungkiri lagi...semua orang tahu itu.
bahkan orang kembar sekalipun tidak akan pernah sama persis.

aku tak pernah tahu apa sebenarnya yang paling aku suka.
ada temanku mengatakan: 

"kamu adalah orang yang sangat suka sekali makan sayur"
"kamu suka cemberut"

"kamu suka ngomongin atau mengkritik orang"
"kamu suka menyendiri"
"kamu suka melamun"
dll...
itu menurut mereka, mereka yang hampir 24 jam bersamaku saat ini. 

aku tak pernah menyalahkan argumen mereka tentang aku, aku juga tak selalu membenarkan argumen mereka tentang aku.

pandangan pertama saat orang baru melihatku:
"anak yang sombong"
"pasti pemarah"
"ngak bisa berbaur dengan orang lain"

"cuek banget"
"serem ah.."
dll...

Aku sadar banyak kekurangan yang aku miliki, aku tak pernah memungkiri semua itu, terkadang aku tak terima dengan argumen mereka, tapi ku coba bercermin...
...mungkin itulah yang terlihat dari luarku...
atau memeng itulah aku.

Kita memang berbeda aku punya sisi + dan juga punya sisi - 

aku yakin semua orang punya itu, tapi pastiah tak sama antara satu dengan yang lainnya.

Warna- Warni

Jumat, 14 Desember 2012



AKU (Bersama Keluarga KMIP)
 Orangmya baik, sejauh ini saya melihat Irma mempunyai loyalitas yag baik

Hmm..aku kurang mengenal Irma sich. Tapi mungkin Irma orangnya lebih individual. Coba bergabung dan sama-sama bertukar pikiran. Karena aku berharap kita nyaman menjadi keluarga KMIP ini.

Kinerja sekarang bagus, lebih ditingktkan lagi….
Fighting!!
 kebersamaan diutamakan!!

Irma mau bekerja, ngak hitung-hitungan orangnya masalah kerja, tapi suka sinis jadi orang, pokoknya susah nebaknya.

Irma sebenarnya memiliki potensi yang bagus. Cuma masih belum dikeluarkan. Masing sering diam menyendiri. Individualis. Padahal banyak kelebihan yang ada sama yang ngak dimiliki anak KMIP lain.
Pesan: mulai bersosialisasi lebih akrab lagi ya…

Air Mata

Rabu, 18 Juli 2012


Air Mata
Kita hidup di dunia ini punya tujuan. Aku baru sadar kita semua butuh menangis, menangis itu bukan menandakan kita lemah, dengan menangis racun dalam tubuh kita akan dikeluarkan. Jika racun itu tidak dikeluarkan akan dapat membahayakan tubuh kita. menangis bukan hanya untuk kaum hawa saja, kaum adam juga butuh menangis, laki-laki yang menangis bukanlah laki-laki yang lemah, tetapi merupakan laki-laki yang akan memiliki umur panjang (jika Allah menghendaki). Menangis dapat melegakan perasaan gunda kita, menangis tidak hanya terjadi dikala kita keesulitan, bersedih, namun dikala kita bahagia air mata juga dapat menetes. Jangan pernah menahan air mata yang telah berada dipelupuk mata karena itu akan terasa sangat menyakitkan.

KATA MEREKA TENTANG AKU,,

Selasa, 17 Juli 2012


KATA MEREKA TENTANG AKU,,
(bersama panitia BAKSOS)
·        Pendiam, rajin

·        Komunikasinya harus ditingkatkan lagi

·        Rajin-rajin melatih/ membiasakan diri berkomunikasi intens

·        Pendiam tapi senang bergaul dan berbagi sama teman-teman, bagus dek, pertahankan ya !! kakak tunggu di BEM!!

·        Pendiem sech, tapi kinerja ok, tingkatkan terus dek.

·        Pendiam, dan jangan takut ketinggian

·        Pendiam, tapi rajin dalam bekerja

·        Pendiem, baik, pengen dech lihat Irma kala lagi cerewet

·        Seneng liat caranya bekerja, pendiam tapi nyenengin,,,

·        Bukan deras air kali harus keras bunyinya, tapi suara itu indah bila diucapkan dan dipendampun tak banyak bicara, keep smile,,,
·        Irma terlalu pendiam (terlalu umum yah,,,,) sarannya:
o   Tunjukkan semangat
o   Show ur self
o   Be a smart
o   Keep fighting
·        Pendian kali L semangat lagi ya….. J, eh eh eh,,,
·        Berkomunikasilah dengan yang lain, jangan hanya panitia BAKSOS aja!!, do the best, be the best..!! J
·        Irma, walau sedikit pendiem gitu, tetap semangat menjalankan tugas….!!! Caya Irma…..

Ilusi

Rabu, 20 Juni 2012


Ungkapan hati
Aku tak tahu ini apa, yang pasti perasaan ini sangat mempengaruhi apapun yang akan ku lakukan. Semua ini bermula dari suatu kepanitiaan, inilah kesalahanku…..
Aku sengaja tak pernah mau melihat matanya, karena dari mata ini semua bermula. Dari awal aku sangat takut melihat tatapannya, ku terus menghindari tatapan matanya walau itu sangat sulit kulakukan yang mana pada akhirnya aku tetap menatap matanya walau ia tak tahu itu. Yang akhirnya aku merasakan ada sesuatu…..
 Semua manusia pasti merasakan ini, mulai dari anak kecil, remaja hingga orang dewasa.
Awalnya aku hanya menganggap perasaan ini hanya perasaan layaknya sahabat, namun…..
Tak tahu apalah ini, yang pasti persaan ini terkadang  membuatku senyum sendiri atau bahkan menangis. Aku merasakan ini bukan yang pertama namun….
Baru kali ini aku merasa terkecoh oleh perasaan ini…
Perasaan yang sangat egois, tak kenal logika!!!
Hingga pada akhirnya aku harus mengalihkan perasaan ini dengan cara mengalihkan tentang dia kepada orang lain, namun pada akhirnya jalan ini yang menunjukkan ku pada sesuatu yang aku rasa ini tak mungkin “imposible”.
Karena itu pula aku merasa bersalah pada temanku yang ternyata harus menerima perlakuan yang tidak enak/ tak nyaman darinya. Ma’af teman…. Aku tak bermaksud melakukan itu semua kepadamu, aku hanya ingin membuktikan padaku kalau perasaanku hanya rasa kagum belaka.
Namun….
Aku masih tak percaya tentang apa yang dikatakan temanku tentang dia kepadaku… aku rasa itu tidak mungkin, apa yang membuat dia mersakan hal itu pada ku??, aku rasa tak ada yang menarik atau special dariku!.
Setelah ku lihat kebelakang, menelusuri apa yang telah terjadi…, segala hal tentang dia….
Kini aku rasa memang ada yang berbeda darinya…, tapi aku tak tahu apakah itu hanya persaanku saja, atau memang dia  melakukan itu pada semua orang…
Yang jelas kini ku hanya mengungkapkan apa yang aku rasakan….
Jujur dari awal aku merasa ada yang berbeda darinya, walau sedikit menyebalkan…namun mungkin itu salah satu karakternya yang….(tak tahu lah susah untuk dikatakan…..)
Apalagi saat dil luar sana… di alam yang terbuka dikelilingi rimbunnya pepohonan, diiringi lantunan desir angin yang menyejukkan, dan aliran air yang tersa seperti aliran darahku….
Sungguh suasana yang ingin ku ulang lagi….
Aku tak ingin memandang seseorang dari yang terlihat oleh mataku saja, aku ingin tahu dan kenal dia dari hatinya…(bisa ngak ya…???)
Baru kali ini aku merasa ada orang yang memperhatikanku seperti dia memperhatikanku, tapi pada awalnya aku hanya menganggap perhatiannya sama seperti dia memperhatikan yang lainnya. Tapi setelah temanku mengatakan sesuatu padaku…..
Hal ini membuat perasaanku menjadi semakin aneh…apalagi saat aku bertemu dengannya….
Mungkin kalau aku melihat apa yang terjadi (aku menjadi orang lain dan melihat diriku) mugkin aku akan tertawa. Aneh… baru kali ini aku seperti ini…..
Mungkin kalau aku tuliskan semua tentang dia disini….akan takkan  sanggup untuk menulisnya.
Tapi,,,aku tak tahu apa yang sebenarnya dia rasakan, apakah sama sepertiku… atau biasa saja. Apa salahnya mengungkapkan perasaan walau hanya dalam tulisan dari pada tidak sama sekali, dari pada terlambat, atau sama sekali tak kan pernah tersampaikan.
Memang kalau membahas tentang perasaan sangatlah sensitive, tapi apa salahnya jika kita mengungkapkan perasaan kita, kalau kita masih bisa menjaganya. Mengungkapkan perasaan bukan berarti harus ditandai dengan ikatan yang namanya “pacaran”, tapi cukup sebagai ungkapan agar tidak dipendam dalam hati, karena sakit rasanya memendam persaan apalagi….
ah….entahlah….., mungkin semua orang memiliki pandangan yang berbeda-beda.
Bagaimana  jika perasaan yang kita pendam sama sekali tak pernah kita keluarkan… apakah ia takkan jadi bumerang atau bom yang siap meledak jika melihat orang yang kita…ternyata bersama orang lain atau pergi dan takkan pernah kembali, atau pergi untuk selamanya (meninggal).
Ma’af jika aku menulis ini tanpa permisi, ini hanya sekilas tentang K*** P********

karya tulis

Selasa, 03 April 2012


HIJRIAH VS MASEHI
Kalender hijriah merupakan kalender islam, Kalender ini dinamakan Kalender Hijriah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M (http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Hijriyah). Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem pertanggalan sehari-hari. Kalender Islam meng- gunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran matahari. Akan tetapi dapat kita lihat penduduk Indonesia yang mayoritasnya umat islam justru tidak menggunakannya sebagai pertanggalannya. Jika membahas masehi vs hijriah maka yang terlintas dalam fikiran kita adalah mengenai tahun barunya.
Fenomena masa kini yang ada di Indonesia ini, yang menggambarkan meriahnya perayaan tahun baru masehi dari pada tahun baru islam, membuat timbul pertanyaan “kenapa seperti itu?”. Memang benar bahwa di Indonesia ini tidak hanya ada penduduk yang memeluk agama islam saja akan tetapi berbagai macam agama juga ada di Indonesia sebagaimana menjadi agama yang telah diakui oleh Negara. Mungkin hal ini yang merupakan salah satu alasan kenapa Indonesia tidak menggunakan kalender hijriah sebagai pertanggalannya. Akan tetapi betapa mirisnya kita lihat tidak hanya kaum non islam saja yang merayakan tahun baru masehi yang mana menurut kepercayaan mereka merupakan puncak dari acara natal (hari raya umat kristiani) “Umat Kristen menggunakan Kalender yang dinamakan Kalender Masehi. Mereka menggunakan penghitungan tahun dan bulan Kalender Julian, namun menetapkan tahun kelahiran Yesus atau Isa sebagai tahun permulaan (tahun 1 Masehi), walaupun sejarah menempatkan kelahiran Yesus pada waktu antara tahun 6 dan 4 SM.(http://griyawisata.com). Pada tahun 1582 M Paus Gregorius XIII juga mengubah Perayaan Tahun Baru Umat Kristen dari tanggal 25 Maret menjadi 1 Januari. Hingga kini, semua orang di seluruh dunia merayakan Tahun Baru mereka pada tanggal 1 Januari. Akan tetapi justru  banyak juga umat islam yang merayakan tahun baru masehi itu sendiri.
Lalu apakah alasan kaum islam yang merayakan tahun baru masehi itu sendiri?, ada yang mengatakan sebagi rasa syukur, ada juga yang mengatakan hanya untuk hura-hura saja, dan ada pula yang mengatakan hanya ikut-ikutan saja. Apakah itu bisa dikatakan suatu alasan?, bukankah dalam Al-Qur’an ALLAH telah melarang hambanya melakukan apa yang tidak diketahuinya sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ : 36 yang artinya “Dan janganlah kamu mengikuti apa yg kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya akan diminta pertangggung- jawabannya”. Dan ada pula hadits yang berbunyi, artinya: Ibnu Taimiyah berkata bahwa Abu Dawud telah meriwayatkan sebuah hadits hasan dari Ibnu ‘Umar, ia berkata bahwa Rasulullah  bersabda :“Barang siapa meniru suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.”
Tanya hati nurani kita masing-masing, apakah pantas saya melakukan itu?, apa alasan saya hingga saya mengikutinya?. Hati tidak pernah berbohong maka ia akan menjawab dengan jujur.
Mungkin umat islam masa kini terutama di Indonesia tidak banyak yang merayakan tahun baru hijriah dikarenakan banyak yang tidak tahu bagaimana kisah tahun baru hijriah itu sendiri. Adapun tahun baru hijriah adalah pada bulan muharram. Kata muharram berasal dari kata “harrama” yang mengalami perubahan bentuk menjadi “yuharrimu-tahriiman-muharraman-muharrimun“. Bentukan “muharraman” berarti yang diharamkan. Apa yang diharamkan di sini?, yakni :perang atau pertumpahan darah!. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat  At Taubah ayat 36 :“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah sebagaimana disebut di Kitabullah ada 12 bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, dan terdapat 4 bulan di dalamnya merupakan bulan yang diharamkan”. Membicarakan bulan Muharram pasti tidak akan lepas dari peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Hijrah itu sekaligus menjadi tonggak awal dimulainya kalender Islam. Ini artinya hijrah Rasulullah SAW beserta para sahabatnya ke Madinah telah berumur 1433 tahun. Sebuah peristiwa bersejarah yang patut dikenang dan bisa menjadi proses transformasi spiritual. Di dalamnya terkandung makna dan keteladanan untuk sebuah pengorbanan sejati yang mengapresiasikan perlawanan akan kebathilan sekaligus sikap konsisten mengedepankan kepentingan misi dari kepentingan apa pun, agar ia tetap lestari dan terjaga dari kepunahan meski karenanya harus berdarah-darah, meninggalkan negeri, harta, sanak dan lain-lain.
Sedangkan tahun baru masehi yakni  pada bulan januari. Januari me- rupakan nama bulan yang diambil dari nama dewa romawi yakni Janus. Ada dua alasan mengapa tahun baru masehi ditetapkan pada bulan januari yakni,  Januarius (Januari) dipilih sebagai bulan pertama, karena dua alasan. Pertama, diambil dari nama dewa Romawi “Janus” yaitu dewa bermuka dua ini, satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang. Dewa Janus adalah dewa penjaga gerbang Olympus. Sehingga diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang baru. Kedua, karena 1 Januari jatuh pada puncak musim dingin. Di saat itu biasanya pemilihan consul diadakan, karena semua aktivitas umumnya libur dan semua Senat dapat berkumpul untuk memilih Konsul. Di bulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru. Sejak saat itu Tahun Baru orang Romawi tidak lagi dirayakan pada 1 Maret, tapi pada 1 Januari. Tahun Baru 1 Januari pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM.( http://griyawisata.com).
Bagi kaum muslimin yang hendak merayakan tahun baru hijriah hendaknya dilakukan dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan yang islami atau kegiatan yang lebih bermanfaat. Jangan pula merayakannya ala umat masa kini yakni menyalakan kembang api dan meniup trompet serta pesta-pesta lainnya yang tidak bermnfaat.  



Pengirim:
Nama     : Irma Yanti
Fakultas : Pertanian
Jurusan  : Agribisnis